Jumat, 28 Desember 2012

Education: Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua

Education: Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua: Bahasa Inggris adalah  bahasa internasional  yang diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Penggunaan bahasa Inggris yang semakin m...

Education: Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua

Education: Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua: Bahasa Inggris adalah  bahasa internasional  yang diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Penggunaan bahasa Inggris yang semakin m...

Bahasa Inggris sebagai Bahasa Kedua


Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh dunia. Penggunaan bahasa Inggris yang semakin meningkat membuat bahasa ini semakin berakar dalam setiap masyarakat.Di negara seperti India, Singapura, Malaysia dan Pakistan, Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua. Negara-negara ini dan banyak negara lainnya di Afrika dan Amerika Utara pernah berada di bawah pemerintahan Inggris. Orang-orang di negara tersebut sudah terbiasa berbicara bahasa Inggris.

Education: Beberapa Kata Mutiara Pendidikan

Education: Beberapa Kata Mutiara Pendidikan: Pendidikan? Kata yang kurang sedap didengar bagi saudara kita yang hidup tanpa belas kasih pengurus pendidikan. Ah sudahlah, toh pendidika...

Beberapa Kata Mutiara Pendidikan

Pendidikan? Kata yang kurang sedap didengar bagi saudara kita yang hidup tanpa belas kasih pengurus pendidikan. Ah sudahlah, toh pendidikan itu sendiri bukan sekedar mencari gelar. Oke, kata mutiara pendidikan ini mungkin diperuntukkan bagi kalian yang sedang dididik dan sedang bercengkerama di naungan pendidikan.
Berikut kata-kata mutiara pendidikan bahasa Inggris dan terjemahannya:

1.      No man who worships education has got the best out of education.... Without a gentle contempt for education no man's education is complete. 
Tidak ada manusia yang menyembah pendidikan mendapatkan hasil terbaik dalam pendidikan… Tidak ada pendidikan manusia yang sempurna tanpa melawan pendidikan.
2.   The aim of education should be to teach us rather how to think, than what to think - rather to improve our minds, so as to enable us to think for ourselves, than to load the memory with thoughts of other men.  
Tujuan pendidikan harusnya untuk mengajarkan kita cara bagaimana berpikir, daripada mengajarkan apa yang harus dipikirkan – mengajarkan memperbaiki otak kita sehingga membuat kita bisa berpikir untuk diri sendiri, daripada membebani memori otak kita dengan pemikiran orang lain.
3.   The whole purpose of education is to turn mirrors into windows.
Seluruh tujuan pendidikan adalah untuk mengganti cermin menjadi jendela.
4.    Education is what remains after one has forgotten what one has learned in school.
Pendidikan itu apa yang ada setelah seorang lupa akan apa yang ia pelajari di sekolah.
5.    The school is the last expenditure upon which America should be willing to economize.
Sekolah adalah pengeluaran biaya terakhir Amerika meski sedang menghemat.



Kamis, 27 Desember 2012

education: PENDIDIKAN

education: PENDIDIKAN: Sebagai suatu entitas yang terkait dalam budaya dan peradaban manusia, pendidikan di berbagai belahan dunia mengalami perubahan sangat me...

PENDIDIKAN

Sebagai suatu entitas yang terkait dalam budaya dan peradaban manusia, pendidikan di berbagai belahan dunia mengalami perubahan sangat mendasar dalam era globalisasi. Ada banyak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dinikmati umat manusia. Namun sebaliknya,kemajuan tersebut juga beriringan dengan kesengsaraan banyak anak manusia, apalagi dalam era globalisasi sekarang ini. Pendidikan sudah menjadi komoditas yang makin menarik. Suatu fenomena menarik dalam hal pembiayaan pendidikan menunjukkan gejala industrialisasi sekolah. Bahkan beberapa sekolah mahal didirikan dan dikaitkan dengan pengembangan suatu kompleks perumahan elite. Sekolah-sekolah nasional plus di kota-kota besar di Indonesia dimiliki oleh pebisnis tingkat nasional dan didirikan dengan mengandalkan jaringan multinasional berupa adopsi kurikulum dan staf pengajar asing.Otonomi pendidikan tinggi membawa implikasi hak dan kewajiban perguruan tinggi negeri dan swasta untuk mengatur pengelolaannya sendiri termasuk mencari sumber-sumber pendapatan untuk menghidupi diri. Konsekuensi logis dari otonomi kampus, saat ini perguruan tinggi seakan berlomba membuka program baru atau menjalankan strategi penjaringan mahasiswa baru untuk mendatangkan dana. Perdebatan antara anti-otonomi dan pro-otonomi perguruan tinggi tidak akan berkesudahan dan mencapai titik temu. Berkurangnya tanggung jawab pemerintah dalam pembiayaan pendidikan mengarah pada gejala privatisasi pendidikan. Dikotomi sekolah negeri dan swasta menjadi kabur dan persaingan antarsekolah akan makin seru. Akibat langsung dari privatisasi pendidikan adalah segregasi siswa berdasarkan status sosio-ekonomi. Atau, kalaupun fenomena itu sudah terjadi di beberapa kota, pemisahan antara siswa dari keluarga miskin dan kaya akan makin jelas dan kukuh.Siswa-siswa dari keluarga miskin tidak akan mampu menanggung biaya yang makin mencekik sehingga mereka akan terpaksa mencari dan terkonsentrasi di sekolah-sekolah yang minimalis (baca: miskin) Sementara itu, siswa-siswa dari kelas menengah dan atas bebas memilih sekolah dengan sarana dan prasarana yang memadai. Selanjutnya, karena sekolah-sekolah ini mendapatkan iuran pendidikan yang memadai dari siswa, sekolah-sekolah ini juga akan mempunyai lebih banyak keleluasaan untuk makin membenahi diri dan meningkatkan mutu pendidikan. Jadi, sekolah yang sudah baik akan menjadi (atau mempunyai kesempatan) untuk menjadi lebih baik. Sebaliknya, sekolah yang miskin akan makin terperosok dalam kebangkrutan.Dalam dinamika globalisasi, anak-anak bangsa tercecer dalam berbagai sekolah yang beragam menurut latar belakang sosioekonomi yang berbeda. Negara belum mampu memberikan kesempatan yang adil bagi semua anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sampai saat ini, belum tampak adanya pembenahan yang signifikan dan terpadu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dari tingkat pendidikan dasar sampai dengan tingkat pendidikan tinggi. Muncul pertanyaan besar: Ke mana arah pendidikan di Indonesia?Pendidikan dimaksudkan sebagai mempersiapkan anak-anak bangsa untuk menghadapi masa depan dan menjadikan bangsa ini bermartabat di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Masa depan yang selalu berkembang menuntut pendidikan untuk selalu menyesuaikan diri dan menjadi lokomotif dari proses demokratisasi dan pembangunan bangsa. Pendidikan membentuk masa depan bangsa. Akan tetapi, pendidikan yang masih menjadi budak sistem politik masa kini telah kehilangan jiwa dan kekuatan untuk memastikan reformasi bangsa sudah berjalan sesuai dengan tujuan dan berada pada rel yang tepat. Dalam konteks globalisasi, pendidikan di Indonesia perlu membiasakan anak-anak untuk memahami eksistensi bangsa dalam kaitan dengan eksistensi bangsa-bangsa lain dan segala persoalan dunia. Pendidikan nasional perlu mempertimbangkan bukan hanya {state building] dan {nation building] melainkan juga {capacity building.] Birokrasi pendidikan di tingkat nasional perlu fokus pada kebijakan yang strategis dan visioner serta tidak terjebak untuk melakukan tindakan instrumental dan teknis seperti UAN/UNAS. Dengan kebijakan otonomi daerah, setiap kabupaten perlu difasilitasi untuk mengembangkan pendidikan berbasis masyarakat namun bermutu tinggi. Pendidikan berbasis masyarakat ini diharapkan bisa menjadi lahan persemaian bagi anak-anak dari berbagai latar belakang untuk mengenali berbagai persoalan dan sumber daya dalam masyarakat serta terus mencari upaya-upaya untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik.Menatap masa depan berarti mempersiapkan generasi muda yang memiliki kecintaan terhadap pembelajaran dan merupakan terapi kesehatan jiwa bagi anak bangsa, semoga munculnya generasi technopreneurship dapat memberikan solusi  atas permasalahan jumlah pengangguran intelektual yang ada saat ini. Selain itu juga bisa menjadi arena untuk meningkatkan kualitas SDM dalam penguasaan IPTEK, sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal ditengah kompetisi global. mulailah dari diri sendiri untuk berbuat sesuatu guna menciptakan pendidikan kita bisa lebih baik dan berkualitas, karena ini akan menyangkut masa depan anak-anak kita dan juga Bangsa Indonesia.